RSS
Facebook
Twitter

Rabu, 24 Oktober 2012

VR46: MotoGP Musim ini Membosankan!



Valentino Rossi (tengah) bosan dengan MotoGP yang tak 'asik' baginya (Foto: Reuters)
Valentino Rossi (tengah) bosan dengan MotoGP yang tak 'asik' baginya (Foto: Reuters)
PHILIP ISLAND – Menyongsong penghujung musim ini, Valentino Rossi (VR46) sudah menaksir penilaian pribadinya terhadap keseluruhan pentas kuda besi 2012. Inti penilaiannya membuahkan nilai merah karena dianggap terlalu membosankan.

“Musim ini adalah musim terburuk MotoGP sejak saya membalap tahun 2000 lalu. Kompetisinya paling membosankan. Jalannya balapan terbilang buruk dan sangat sulit untuk membangun semangat di tiap seri,” ketus The Doctor kepada BBCSport, Rabu (24/10/2012).

Bagaimana tidak, hampir segenap musim hanya dua rider yang mendominasi puncak podium secara bergantian. Kalau tidak Jorge Lorenzo (Yamaha Factory), ‘ya’ Dani Pedrosa (Repsol Honda). Lainnya hanya jadi kontestan penyemarak belaka.

Menilik dirinya sendiri, Rossi mengakui tak mampu berbuat banyak setelah problem motor yang tak kunjung memuaskan. Sementara rival lainnya, Casey Stoner, sudah kehilangan motivasi dan akhirnya memutuskan pensiun usai seri terakhir di Valencia.

Yang menarik di mata VR46 hanya malah di dua kelas terbawah MotoGP, yakni Moto2 dan Moto3. Hampir di tiap seri, tiga peraih podium terbilang beragam, tidak ‘itu-itu’ saja yang meraih poin maksimal. Rossi pun mendorong MotoGP melakukan perubahan agar musim depan tak lagi bikin ‘boring’.

“Anda lihat saja Moto2, kompetisinya sangat menarik. Moto2 juga fantastis, tapi sayangnya MotoGP membosankan. Mereka (penyelenggara) harus mengubah produk kompetisi,” lanjut VR46.

Musim depan, VR46 takkan lagi menunggangi Ducati. Selama dua musim bersama pabrikan Italia itu, VR46 hanya meraih tiga tangga podium, itupun tak satupun podium teratas. Dengan tim garpu tala, VR46 berharap tak lagi menemui rasa frustrasi dan keluhan tak berujung.

“Sudah bukan waktunya dalam karier saya selalu kesulitan seperti ini di tiap akhir pekan. Saya sadar takkan mudah (menang) tapi saya optimis akan potensi saya untuk memenangkan beberapa seri, tahun depan,” sambungnya.

“Raihan saya selama ini bersama Ducati sangat saya sesali. Padahal menunggangi Ducati adalah impian saya. Senang rasanya selalu berjuang bersama Ducati, tapi sayangnya kami tak lagi berada di jalur yang sama,” pungkas rider yang juga seorang Interisti (fans Inter Milan) itu.
(raw)
  • Yang ikut-ikut nih ....

  • isi bahasa mu!



  • Get this widget!